Kamis, November 14, 2024
  • Pendidikan
  • TV Literasi

PKS Minta Pemerintah Selidiki Buku IPS Yudistira

Baca Juga

TANJUNGPINANG, SERUJI.CO.ID – Partai Keadilan Sejahtera Kepulauan Riau meminta pemerintah menyelidiki buku IPS yang diterbitkan PT Yudistira untuk kelas VI SD, karena di salah satu halamannya memuat ibu kota Israel adalah Yerusalem.

Sekretaris Fraksi Keadilan Sejahtera-PPP DPRD Kepri Suryani di Tanjungpinang, Selasa (12/12), menyatakan ada keanehan karena dalam waktu cepat Yudistira dapat memuat Israel dengan ibu kota Al Quds atau Jerusalem .

“Padahal Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengklaim Israel beribu kota Yerusalem,” ujarnya.

Dari data yang diperolehnya, Suryani menduga buku IPS untuk kelas VI SD yang diterbitkan Yudistira itu sudah terencana. Artinya, buku itu dengan sengaja memuat Yerusalem ibu kota dari Israel, sedangkan ibu kota Palestina dikosongkan.

“Ini harus diselidiki lebih mendalam karena melukai umat Islam di dunia yang sedang berjuang,” ucapnya.

Menurut dia, buku tersebut dapat memprovokasi umat Islam. Buku itu dapat memancing umat Islam marah.

“Buku-buku seharusnya ditarik dari peredaran, tidak boleh menjadi buku mata ajaran,” katanya.

Ia juga mempertanyakan alasan dan motivasi Yudistira memuat ibu kota Israel adalah Yerusalem. Apalagi sikap Pemerintah Indonesia cukup jelas, menolak kebijakan Presiden AS menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

“Ketika Indonesia sedang berjuang agar AS tidak menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, lantas kenapa ada buku yang terkesan menyetujui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel,” katanya.

Suryani juga mengungkap kasus lain yang dilakukan PT Yudistira beberapa waktu lalu terkait buku yang berisikan banci dapat menjadi imam saat shalat. Ajaran itu, tegasnya sesat, dan membahayakan anak-anak beragama Islam.

“(Padahal) banci tidak boleh jadi imam shalat,” katanya. (Ant/SU02)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopuler

Sleepover dan Membangun Karakter

Di luar itu semua, ada juga yang kombinasi dari beberapa alasan di atas. Apa pun alasannya, kegiatan sleepover ternyata bermanfaat untuk membangun kohesi sosial, keterikatan serta pembangunan karakter, saling memahami, dan membangun sifat toleransi

Menag Kunjungi Rumah Penerima Bidik Misi IAIN Purwokerto

Kepada Emilia, gadis yang sudah ditinggal ibundanya sejak 40 hari kelahirannya, Menag berpesan agar program bidik misi ini terus diterima hingga kuliahnya selesai empat tahun atau delapan semester, maka prestasinya harus terjaga dan tidak boleh turun.

Kemendikbud Dorong Produser untuk Kembangkan Film yang Mendidik

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para produser yang filmnya berhasil mendapatkan lebih dari 1 juta penonton.

Kemenag Undang Siswa Madrasah Aliyah Ikuti Lomba Karya Ilmiah

Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidkan Madrasah (Ditpenmad) kembali menggelar Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Event tahun ini merupakan gelaran kali kelima.

Indonesia dan Belanda Kerjasama Revitalisasi Pendidikan Kejuruan

JAKARTA -  Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Pemerintah Belanda melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains menandatangani tiga naskah kerja sama di...

Berita Terkait

close