Kamis, November 14, 2024
  • Pendidikan
  • TV Literasi

ITS Siap Pasarkan Mesin Cetak Braille Pertama Karya Anak Bangsa

Baca Juga

SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Setelah sukses mengembangkan hasil risetnya lebih baik lagi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengujicobakan mesin cetak huruf Braille hasil karya tim dosen dari Fakultas Teknologi Elektro (FTE) di sekolah luar biasa (SLB) Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB) di Jalan Gebang Putih, Surabaya, Kamis (23/11).

Mesin cetak Braille (Braille Embossers) ini merupakan mesin pencetak huruf Braille, yakni aksara yang digunakan para penyandang tunanetra untuk membaca. Sehingga hasil cetakannya pun berbeda dengan printer pada umumnya, karena huruf yang dicetak berbentuk timbul.

Mesin yang dapat mencetak 1.200 halaman per jam ini dikembangkan oleh tim dosen dari FTE ITS dengan tim inti yang beranggotakan tiga orang, yakni Tri Arief Sardjono (ketua tim), Tasripan, dan Hendra Kusuma.

Tim ITS ini sebenarnya telah menggarap riset mesin cetak Braille ini sejak tahun 2012 lalu saat masih menjadi Jurusan Teknik Elektro di bawah Fakultas Teknologi Industri (FTI). Mesin cetak Braille ini merupakan pengembangan dari mesin cetak dari Norwegia yang telah dimiliki oleh sejumlah SLB di Indonesia yang kondisinya sudah tidak layak.

“Tim dari ITS saat itu diminta oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk membantu memperbaikinya,” jelas Tri Arief Sardjono yang saat ini menjabat sebagai Dekan FTE.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopuler

Sleepover dan Membangun Karakter

Di luar itu semua, ada juga yang kombinasi dari beberapa alasan di atas. Apa pun alasannya, kegiatan sleepover ternyata bermanfaat untuk membangun kohesi sosial, keterikatan serta pembangunan karakter, saling memahami, dan membangun sifat toleransi

Menag Kunjungi Rumah Penerima Bidik Misi IAIN Purwokerto

Kepada Emilia, gadis yang sudah ditinggal ibundanya sejak 40 hari kelahirannya, Menag berpesan agar program bidik misi ini terus diterima hingga kuliahnya selesai empat tahun atau delapan semester, maka prestasinya harus terjaga dan tidak boleh turun.

Kemendikbud Dorong Produser untuk Kembangkan Film yang Mendidik

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para produser yang filmnya berhasil mendapatkan lebih dari 1 juta penonton.

Kemenag Undang Siswa Madrasah Aliyah Ikuti Lomba Karya Ilmiah

Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidkan Madrasah (Ditpenmad) kembali menggelar Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Event tahun ini merupakan gelaran kali kelima.

Indonesia dan Belanda Kerjasama Revitalisasi Pendidikan Kejuruan

JAKARTA -  Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Pemerintah Belanda melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains menandatangani tiga naskah kerja sama di...

Berita Terkait

close