Jumat, April 19, 2024
  • Pendidikan
  • TV Literasi

Pemerhati: Teknologi UNBK Perlu Ditingkatkan

Baca Juga

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Pemerhati pendidikan dari Eduspecs Indonesia Indra Charismiadji mengatakan teknologi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) harus ditingkatkan.

“Teknologi yang digunakan untuk UNBK harus ditingkatkan, karena saat ini masih menggunakan teknologi lama yakni masih pakai “server” kabel,” ujar Indra di Jakarta, Selasa (24/4).

Padahal saat ini sudah menggunakan “server” nirkabel atau “wireless” yang lebih efektif dan efesien. Sementara, “server” yang menggunakan kabel harus narik kabel dan setiap sekolah harus memiliki “server”.

Indra menilai Kemdikbud menganggap remeh pelaksanaan UNBK untuk tingkat SMP setelah tak ada kendala berarti pada pelaksanaan UNBK tingkat SMA dan SMK.

“Kalau mau jujur, teknologi yg dipakai utk UNBK di Indonesia itu terlampau sederhana,” kata dia lagi .

Indra menyarankan agar Kemdikbud meningkatkan spesifikasi “server” untuk UNBK agar tidak terjadi lagi kelebihan muatan pada saat pelaksanaan UN.

“Teknologi harus sesuai dengan zamannya, sekarang sudah menggunakan komputasi awan tidak lagi pakai kabel. Investasi lebih murah serta tidak perlu lagi menarik kabel di setiap sekolah,” jelas dia.

Pelaksanaan UN untuk tingkat SMP pada hari pertama diwarnai gangguan “server”, akibat kelebihan muatan. Akibatnya, peserta UN tidak bisa mengakses soal dan pelaksanaan UN pun kemudian dimundurkan beberapa jam hingga kendala “server” selesai.

Sebanyak 4.296.557 siswa SMP dan MTs mengikuti UN yang diselenggarakan pada 23 April hingga 26 April 2018. Dari jumlah tersebut, peserta yang mengikuti UNBK sebanyak 63 persen atau 2.694.692 siswa dan UNKP diikuti 1.601.865 siswa atau 37 persen.

UN untuk tingkat SMP mengujikan empat mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Pada tahun ini, hanya dua provinsi yang menyelenggarakan UNBK 100 persen yakni DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

Untuk UN susulan sendiri akan dilangsungkan pada 8 dan 9 Mei 2018, serta pengumuman pada 23 Mei. (Ant/SU02)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopuler

Berita Terkait

close