Kamis, November 14, 2024
  • Pendidikan
  • TV Literasi

Kemdikbud: Kurikulum SMK Sudah Selaras dengan Industri

Baca Juga

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan kurikulum yang ada di sekolah menengah kejuruan (SMK) sudah selaras dengan dunia industri.

“Jadi ada 142 kompetensi keahlian di SMK. Pada tahun lalu, kami baru menyelesaikan 110 kompetensi keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. Pada tahun ini, kami sudah selesaikan semuanya dan dibicarakan dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),” ujar Direktur Jenderal Pendidikan dan Dasar Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad, usai penandatangan teknis pengembangan model SMK Pertanian Indonesia-Belanda di Jakarta, Kamis (8/3).

Hamid menjelaskan penerapan kurikulum tersebut diserahkan sepenuhnya kepada SMK tanpa menunggu tahun ajaran baru. Melalui kurikulum yang selaras dengan dunia industri tersebut, Hamid berharap tidak ada lagi lulusan SMK yang tidak diterima di dunia industri.

“Kami berharap tidak ada lagi lulusan SMK yang tidak diterima di dunia industri karena alasan kurikulum yang diajarkan tidak sesuai dengan industri,” ucap dia.

Meskipun demikian, Hamid mengakui selama ini persoalan utama SMK memang tidak selarasnya apa yang diajarkan di sekolah dan kebutuhan industri, dan itu diatasi dengan penyelarasan kurikulum.

Disinggung mengenai kompetensi guru SMK, Hamid mengatakan persoalan guru tidak hanya kompetensinya saja, namun juga ketersediaan yang cukup bermasalah, seperti pensiun dan juga guru honorer yang diangkat sekolah tanpa kriteria yang benar.

Untuk SMK, Kemdikbud mengadakan program guru keahlian ganda yang mana guru adaptif dilatih menjadi guru produktif.

“Kami juga minta agar Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Kejuruan untuk fokus melatih guru SMK saja. Guru lain biar dilatih PPPPTK mata pelajaran saja,” kata dia.

Selain itu juga, Kemdikbud juga berencana merekrut para profesional untuk bekerja sebagai guru SMK, terutama guru profesional yang akan memasuki masa pensiun. (Ant/SU02)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopuler

Sleepover dan Membangun Karakter

Di luar itu semua, ada juga yang kombinasi dari beberapa alasan di atas. Apa pun alasannya, kegiatan sleepover ternyata bermanfaat untuk membangun kohesi sosial, keterikatan serta pembangunan karakter, saling memahami, dan membangun sifat toleransi

Menag Kunjungi Rumah Penerima Bidik Misi IAIN Purwokerto

Kepada Emilia, gadis yang sudah ditinggal ibundanya sejak 40 hari kelahirannya, Menag berpesan agar program bidik misi ini terus diterima hingga kuliahnya selesai empat tahun atau delapan semester, maka prestasinya harus terjaga dan tidak boleh turun.

Kemendikbud Dorong Produser untuk Kembangkan Film yang Mendidik

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para produser yang filmnya berhasil mendapatkan lebih dari 1 juta penonton.

Kemenag Undang Siswa Madrasah Aliyah Ikuti Lomba Karya Ilmiah

Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidkan Madrasah (Ditpenmad) kembali menggelar Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Event tahun ini merupakan gelaran kali kelima.

Indonesia dan Belanda Kerjasama Revitalisasi Pendidikan Kejuruan

JAKARTA -  Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Pemerintah Belanda melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains menandatangani tiga naskah kerja sama di...

Berita Terkait

close