SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknik Sepuluh November (ITS) Surabaya meluncurkan mobil Sapu Angin ke 11, Senin (12/2). Mobil yang diciptakan mahasiswa itu berbeda dengan yang sebelumnya, karena kali ini menggunakan bahan bakar bensin.
“Mobil ini sebenarnya dirancang tahun 2015, namun dulu kan bahan bakarnya dari solar, sekarang kami optimalkan mesinnya maka diubah menjadi bahan bakar bensin, karena pengaruh juga dikecepatannya,” ungkap Ketua Bagian Non Teknikal Tim Sapu angin, Billy Firmansyah, Senin (12/2).
Lebih lanjut Mahasiswa semester delapan ini mengatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya di mobil Sapu Angin ke 10 yang menggunakan solar berhasil menyabet juara dua, maka dengan bahan bakar mesin diharapkan hasilnya lebih memuaskan.
“Sekitar Mei kami mengikuti lomba di London maka kami rancang sedemikian, pastinya kecepatan mobil ini juga bertambah dan kami akan membuat rekor baru dengan menargetkan 500 kilo perliter, lebih irit, jadi yang diperlihatkan mobil paling irit namun cepat,” ujarnya kepada awak media.
Rektor ITS Prof Joni Hermana menambahkan dengan merubah menjadi bensin justru lebih ringan dari pada sebelumnya.
“Sejauh ini tantangan terberat kami dari negara Filipina namun kali ini kita yakin akan menang, dari pada negara tetangga,” pungkas Joni. (Devan/Hrn)